Menu vegetarian di Denpasar, Bali, kian beragam. Jika sebelumnya ada burger hingga pempek vegetarian, kini ada belut dan lele dari tahu, yang rasanya tak kalah enak!
Eseng Oseng menyajikan belut vegetarian yang dimasak dengan bumbu black paper dan saus rumput laut. Sedangkan lele vegetarian dimasak layaknya pecel lele.
"Untuk bahan baku pembuatan belut kami pakai kentang dan tahu. Kalau lele kami pakai kembang tahu dan campuran tepung. Kunci masakan tahu, tapi yang memang bikin rasa lebih enak adalah jamur dan rumput lautnya," ucap salah satu owner Eseng Oseng, Causa Pedrico.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan awal mula tercetusnya ide pembuatan menu tersebut, agar para vegetarian memiliki semakin banyak pilihan dalam menikmati makanan. Ia dan rekannya, Barda Gilang Kusuma pun mencoba menciptakan inovasi menu vegetarian, namun dengan tekstur ikan hingga daging.
"Sebelum membuat menu ini, kami perhatikan dulu bentuk serta tekstur belut dan lele supaya rasanya bisa mirip, juga orang yang makan menu ini tidak seperti sedang makan masakan vegan," katanya, Minggu (18/12/2022) malam.
Barda Gilang Kusuma menyebut belut atau seng il tinggi peminat sejak EsengOseng buka 1 Oktober 2021. "Menu belut ini banyak yang suka dan best seller, baik beli di lokasi maupun online. Satu bulan bisa terjual 30-60 porsi menu belut, kadang-kadang ada juga customer yang minta ekstra belut," ungkapnya.
Sementara menu pecel lele vegetarian merupakan menu yang baru satu bulan dijual, namun sudah banyak diminati. Adapaun harga yang dibanderol untuk menu belut Rp 20-35 ribu; dan menu pecel lele Rp 30 ribu.
Selain menghadirkan menu vegetarian belut dan lele, Eseng Oseng juga menawarkan beragam olahan daging, ayam, dan udang vegetarian. Barda mengaku tak akan berhenti berinovasi menghadirkan berbagai menu vegetarian. Terlebih, menu vegetarian di sana telah banyak digemari dan memiliki pasar konsumen Canggu hingga Ubud.
(irb/hsa)